Using Product Validation as the Key to Achieving Goals

Muhammad Iqbal Wijonarko
4 min readMay 23, 2021
This article was written as an Individual Review assignment for PPL Computer Science Universitas Indonesia 2021
source: https://medium.com/learnfazz/product-validation-achieving-the-goal-bdfaa834cd76

Intermezzo

Mencapai sebuah tujuan adalah keinginan dari tiap individu ataupun kelompok. Dari pengalaman saya mengerjakan suatu proyek atau memegang sebuah jabatan penting di kegiatan universitas, menjadikan keberhasilan dalam mencapai target adalah fokus utama dari awal saya bekerja.

source: https://media.giphy.com/media/SwmOEqBbYmwIohqOyZ/giphy.gif

Pengalaman yang paling menarik dalam mencapai target adalah ketika saya diberikan amanah untuk menjadi manager dari suatu event IT terbesar yang diadakan mahasiswa di Indonesia, yaitu COMPFEST 12. Membuat suatu event yang kegiatannya dalam bentuk produk sangatlah menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk mencapai tujuan utama acaranya. Dari pengalaman itu, ada satu hal yang menjadi kunci saya dalam mencapai tujuan saya, yaitu Product Validation.

WHAT is PRODUCT VALIDATION?

Berdasarkan Marty Cagan,

This refers to verifying that the product spec (PRD) is describing a product that you know will be successful, but doing so without actually building out and deploying the product.

Dari definisi diatas, sudah jelas bahwa product validation adalah sebuah proses untuk melakukan validasi bahwa produk yang akan kita buat akan berhasil sesuai dengan goals yang kita inginkan diawal.

Ini dulunya adalah hal yang sangat mahal dan sulit untuk dilakukan, dan umumnya hanya dilakukan untuk produk yang sangat mahal untuk perkakas dan pembuatan, seperti mobil.

Namun, untuk hampir semua jenis produk saat ini, biaya untuk menghasilkan prototipe atau simulasi yang efektif telah turun sejauh ini sehingga saya kagum karena saya terus menjumpai tim produk yang tidak melakukan hal ini.

Salah satu kesalahan terbesar dan paling umum yang dilakukan tim produk adalah memiliki kepercayaan diri yang jauh lebih besar pada spesifikasi produk mereka daripada yang seharusnya, dan mereka bergerak maju dan berpikir mereka akan menyesuaikan produk — jika perlu — setelah mereka mendapatkan umpan balik beta. Tetapi tentu saja beta jauh melewati waktu untuk perubahan besar, dan tidak mengherankan begitu banyak rilis produk awal yang sangat jauh dari sasaran.

Sebagai manajer produk, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi pada produk Anda. Kunci untuk melakukan ini adalah membuktikan kepada diri sendiri dan tim produk lainnya bahwa spesifikasi yang Anda berikan kepada mereka menggambarkan produk yang unggul. Anda dapat melakukan ini, dan biayanya jauh lebih murah daripada yang mungkin Anda pikirkan.

source: https://executivesecretary.com/why-you-arent-achieving-your-goals/

WHY must we use PRODUCT VALIDATION in ACHIEVING GOALS?

Satu hal terakhir yang harus diingat oleh semua pengusaha adalah jangan biarkan validasi berubah menjadi penundaan. Melakukan kerja keras diawal untuk memvalidasi produk Anda pasti akan mendapatkan keuntungan kedepannya: ini akan memberi Anda kepercayaan diri yang diperlukan untuk menempatkan diri Anda di luar sana, dan ini dapat membantu Anda menghindari kesalahan yang mahal, menghemat waktu dan uang Anda.

Saat membangun startup dan meluncurkan produk, tindakan pencegahan risiko yang paling penting adalah validasi produk — memastikan ada permintaan aktual di pasar sebelum pengembangan dan peluncuran. Kurangnya validasi adalah alasan sembilan dari sepuluh kegagalan startup.

Meluncurkan produk baru sebelum memvalidasi pada dasarnya adalah bencana yang menunggu untuk terjadi.

HOW to do PRODUCT VALIDATION?

Implementasi Product Validation dalam Project PPL Kelompok kami

Contoh implementasi dari Product Validation dalam pekerjaan yang sedang saya lakukan adalah melalui Sprint Review tiap 2 minggu sekali atas project PPL yang sedang saya kerjakan dengan tim saya. Pada Sprint Review terdapat Scrum Master, Product Owner, Dosen, dan Client yang akan memvalidasi atas development product yang sedang kami kerjakan.

Dari sini, kami mendapatkan banyak sekali feedback yang bisa tim kami ambil demi produk yang lebih baik kedepannya. Di tiap sprint review kami juga selalu menyarankan input dari tim kami kepada product owner untuk dipertimbangkan. Dalam metode Agile Development, product validation sudah menjadi salah satu komponen yang harus dipenuhi melalui tahapan tahapan yang dilaluinya yaitu sprint review.

Template untuk melakukan Product Validation

Namun, ada template yang bisa digunakan dalam melakukan product validation, dimana pada dasarnya, ada 4 langkah dalam proses product validation:

Perencanaan Validasi

Tentukan jenis validasi yang harus digunakan untuk aspek tertentu dari proyek yang sedang divalidasi. Anda juga harus meninjau rencana misi dengan pelanggan untuk memastikan bahwa produk akhir yang tepat sedang divalidasi di lingkungan yang diperlukan dan di bawah petunjuk pengoperasian yang ditentukan.

Persiapan Validasi

Anda harus mengumpulkan: rencana validasi (prosedur untuk setiap jenis validasi, tujuan langkah-langkah dalam proses validasi, kriteria keberhasilan vs. kegagalan, dan persyaratan yang ditentukan dengan baik untuk dibandingkan dengan validasi), produk yang akan divalidasi, kumpulan harapan pelanggan, dan salah satu sumber pendukung.

Lakukan Validasi

Ikuti prosedur dari rencana validasi, lakukan pengukuran yang diperlukan, dan catat data yang dihasilkan yang diperlukan untuk menentukan apakah validasi berhasil atau tidak. Setelah melakukan validasi produk, Anda harus dapat menentukan:

a. Informasi pendukung untuk memastikan bahwa hasil yang sesuai telah diperoleh.

b. Apakah produk sesuai dengan harapan pelanggan.

c. Apakah produk diintegrasikan dengan benar dengan lingkungan validasi sesuai dengan harapan pelanggan.

d. Apakah produk berfungsi dengan antarmuka yang diperlukan.

Menganalisis Hasil

Dalam melakukan langkah ini, Anda harus:

a. Menganalisis data untuk kualitas, kebenaran, integritas, dan konsistensi.

b. Bandingkan hasil validasi aktual dengan hasil yang diharapkan.

c. Identifikasi setiap kekurangan yang muncul dalam proses validasi.

d. Tentukan tindakan korektif yang diperlukan untuk mengatasi setiap kekurangan.

e. Catat semua data analisis dan bersiap untuk mengulangi validasi sesuai kebutuhan

Keuntungan dari Product Validation

Ada beberapa keuntungan yang bisa diambil dari product validation, saya akan membaginya dalam beberapa poin:

  • Menghemat waktu dan uang
  • Risk free product development
  • Percepatan delivery
  • Cara tercepat untuk menguji asumsi Anda
  • Brand awareness
  • Validasi adalah pemeriksaan reality Anda

That’s all! Thanks for your time in reading this article!

To connect with me, you can connect with my LinkedIn

REFERENCES

--

--