Implementasi Master Data dan Transaksi di Odoo 12

Muhammad Iqbal Wijonarko
4 min readApr 21, 2021

#MuhammadIqbalWijonarko #1806186736 #UIERP2 #UniversitasIndonesiaFasilkom #ERP #Odoo #Dr. Ir. Agung Terminanto, MBA.

Halo semua! perkenalka nama saya Iqbal. Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan eksplorasi Implementasi Master Data dan Transaksi di Odoo 12 dari STUDI KASUS PERUSAHAAN DAGANG PT. Pacific yang bisa di akses disini:

Ada tiga bagian yang akan kita lakukan pada eksplorasi kali ini yaitu:

  1. Mensetup implementasi Odoo dengan mempersiapkan dan upload semua master data : mulai dari COA, Bank, Partner, Produk, dll.
  2. Mencatat maksimal 15 transaksi keuangan ke dalam Odoo sebagai berikut : Jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal umum, jurnal kas kecil, buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang, Kartu Persediaan Barang, Daftar saldo piutang, Daftar saldo utang, Daftar saldo persediaan barang. (Note : Transaksi di MYOB biasanya hanya langsung transaksi ke General Ledger, untuk Odoo silakan analisa dan gunakan proses P2P (Procure to Pay) dan O2C (O2C)
  3. Membuat Laporan Keuangan : Balance Sheet, Profit Loss, Arus Kas.

Oke langsung saja kita mulai.

Setup Master Data

Saya disini akan melakukan import master data dari studi kasus diatas dengan data — data yang sudah saya masukan dalam bentuk csv. Terdapat 4 master data yang akan saya import untuk kebutuhan transaksi selanjutnya.

Chart of Accounts (CoA)

Sebelum kita meng-import CoA kita perlu unlik CoA sebelumnya di company properties dan taxes melalui menu setting seperti pada tutorial sebelumnya.

Partner

Product

Inventory Adjustment

Semua master data diatas akan kita import di Odoo seperti contoh dibawah. Langkah ini sama seperti tutorial sebelumnya yang bisa dilihat di link ini.

Transaksi

Setelah semua master data berhasil di import, kita akan baru bisa mulai melakukan 15 transaksi yang sudah saya pilih dari studi kasus sebelumnya.

Berikut adalah 15 pilihan transaksi yang akan saya lakukan:

Untuk proses transaksi-nya agar lebih jelas, bisa melihat video dibawah ini:

Kesulitan yang saya hadapi adalah, ketidak konsistenan data di soal studi kasus dan banyak data yang tidak lengkap sehingga saya banyak membuat asumsi seperti tidak ada initial balance sehingga saya asumsikan initial balance berlangsung saat dari awal transaksi saja, jika tidak ada produk yang sesuai maka saya menggunakan produk sebelumnya yang bertipe sama dan lain lain lebih jelasnya di video.

Laporan Keuangan

Setelah melakukan semua transaksi, saya membuat 3 laporan keuangan dari transaksi sebelumnya, namun revisi dari video saya sebelumnya memasukan type baru untuk input CoA pada master data, saya mengubahnya menjadi input yang secara default Odoo berikan sehingga hasil laporan keuangan saya muncul semua, berikut adalah hasil revisi yang setelah typenya diganti

Balance Sheet

Disini balance sheet tidak terlalu banyak dikarenakan pada soal studi kasus saya, tidak terdapat initial balance sehingga saya hanya asumsi melakukan perubahan balance disaat transaksi berlangsung

Profit Loss

Arus Kas

Kesimpulan

Dari pengalman ini saya belajar banyak hal baru seperti pengetahuan mengenai akutansi dibutuhkan dalam melaksanakan implementasi master data dan transaksi dikarenakan soal studi kasus yang diberikan merupakan data akutansi perusahaan yang sebelumnya saya tidak pernah membacanya. Selain itu, saya juga banyak mendapatkan hal baru mengenai Odoo, dimana dari sini saya mengetahui bahwa masih banyak hal di Odoo yang belum saya eksplor yang bisa membantu banyak perusahaan di zaman sekarang ini.

Sekian dari saya, terima kasih!

Thanks for your time!

Muhammad Iqbal Wijonarko — 1806186736

To connect with me, you can connect with my LinkedIn

--

--